Friday, December 31, 2010
Happy New Year From Cena12121!
HAPPY NEW YEAR! It's been a crazy adventure in 2010 with its many ups and downs.
My Club Penguin 2010 highlights were having the biggest party in history of Club Penguin, and being contacted by Billybob — WHAT A HONOR!
I met a whole bunch of new friends that spent this year with me. Thank-you everyone who let me be part of your year, but 2010 has ended, and 2011 has arrived.
It's going to open many new doors for all of us. I wish 2011 brings success, achievement, peace, and health to everyone!
Thank-you guys!
—Cena12121
CARA GAMPANG MENULIS BUKU BESTSELLER Sep
CARA GAMPANG MENULIS BUKU BESTSELLER
Sementara lupakan saja soal definisi bestseller. Yang penting, cita-citakan dulu buku kita akan laris di pasaran, lalu beranikan mental, niatkan segera, dan mulai sekarang juga dengan menulis apa pun yang menggoda kita untuk menulis. Sengaja saya dorong-dorong supaya para profesional itu berani menggagas buku bestseller. Mengapa? Ya, supaya semangatlah menulisnya. Kalau menulis tanpa semangat, jangan harap ada roh semangat pula dalam karya kita. Kalau hasil tulisan tidak memiliki roh atau gereget tertentu, mana ada orang yang mau beli dan membacanya, kan?
Balik lagi ke soal bagaimana cara menulis buku yang mudah, saya pun berani menyatakan bahwa menulis buku bestseller itu mudah. Sampai-sampai saya bersama Andrias Harefa (penulis 30 buku laris) mengadakan workshop berjudul “Cara Gampang Menulis Buku Bestseller”, yang pada Agustus 2008 nanti memasuki Angkatan Ke-5. Nah, bagaimana kesan para peserta workshop tersebut? Umumnya mereka sadar dan menjadi yakin, ternyata menulis buku bestseller itu memang mudah. Bagaimana itu? Saya akan kupas beberapa di antaranya dalam artikel ini.
Pertama, kalau mau menulis buku bestseller, cobalah yakin sejak awal bahwa kita semua berpeluang dan mampu melakukan hal tersebut. Penulis senior atau bahkan penulis pemula sekalipun, semuanya punya peluang yang sama untuk menggebrak pasar. Kalau sudah punya keyakinan, cobalah terus memeliharanya, lalu tambahkan dengan semangat yang sungguh-sungguh dialirkan dalam setiap langkah penulisan nantinya.
Kedua, miliki perspektif menulis buku itu mudah, yaitu sekadar aktivitas merangkai huruf, kata, kalimat, paragraf, dan tulisan. Caranya, pandanglah buku itu hanya sebagai kumpulan bab atau tulisan pendek. Sementara, bab atau tulisan pendek itu sendiri hanyalah kumpulan dari paragraf (alinea), paragraf itu sendiri hanya kumpulan dari beberapa kalimat, kalimat hanya kumpulan dari beberapa kata, dan kata hanyalah kumpulan dari beberapa huruf.
Jadi, kalau kita bisa merangkai huruf menjadi kata, merangkai kata-kata menjadi kalimat, kemudian membuat kalimat-kalimat tersebut menjadi paragraf, lalu bisa merangkai sejumlah paragraf menjadi sebuah tulisan, dan terakhir menulis beberapa artikel atau tulisan pendek, ya jadilah buku itu. Sesederhana itulah! Makanya, jangan punya persepsi menulis buku itu sulit.
Ketiga, pilih tema yang pas dengan mempelajari sejarah sekaligus tren tema-tema buku bestseller. Menyangkut sejarah buku bestseller, pasti akan kita temukan tema-tema betseller yang bisa berulang. Sementara soal tren, pasti efek tarikan atas buku betseller yang sedang bergaung. Artinya, kalau ada tema buku bestseller sedang moncer di pasaran, tak menutup kemungkinan tema yang sama juga lagi digemari dan dicari. Jadi, ini peluang bagi penulis-penulis lain yang tajam penciumannya atas selera dan tren pasar.
Keempat, setelah berhasil memilih tema, buatlah outline atau kerangka tulisan. Untuk apa? Untuk mempercepat proses penulisan dan menata supaya tulisan tidak melebar ke mana-mana. Outline bisa dibuat berdasarkan cara atau gaya penulisan kita. Ada yang mampu menulis dengan baik kalau didasari oleh outline yang detail, tapi ada yang lebih efektif dengan outline sederhana. Apa pun pilihannya, efektivitas penulisan tetap menjadi pertimbangan utama. Makanya, bagi yang merasa bisa menulis dengan lebih baik dan cepat tanpa outline, ya abaikan saja outline ini.
Kelima, pilih teknik penulisan buku yang paling efektif dan efisien. Maksudnya? Pilih teknik penulisan yang paling cocok buat kita, paling membuat kita bersemangat, paling mudah dilakukan, dan tentu saja efisien secara waktu. Soal teknik ini menjadi krusial sifatnya bila kita sedang mengejar atau mengikuti tren buku tertentu. Contoh, penulisan buku berbasiskan teknik wawancara, teknik menulis cepat, dan teknik kompilasi artikel/tulisan pendek adalah teknik yang paling cocok untuk menyasar tren buku bestseller.
Keenam, kuasai teknik menulis cepat. Teknik ini didasarkan pada prinsip bahwa ide-ide dasar dan yang paling orisinal harus segera dituliskan supaya tidak menguap. Yang terpenting adalah menuliskan gagasan ketika kita sedang dalam kondisi dibanjiri oleh ide. Soal pengayaan isi dan penyuntingan bisa dilakukan pada tahapan berikutnya. Contoh aplikasi teknik ini adalah; sekali duduk atau menulis, selesailah satu tulisan (artikel) atau bab. Sekali menguasai teknik menulis cepat, masalah penundaan dan kemacetan bisa lebih mudah dihindari atau diatasi.
Ketujuh, alirkan gairah, semangat, visi, dan misi dalam setiap tulisan kita. Salah satu rahasia keberhasilan buku-buku bestseller adalah pada kemampuannya dalam “berbicara” atau menjalin hubungan emosional dengan para pembacanya. Buku yang mengesankan adalah buku yang mampu memengaruhi dan menggerakkan pembacanya dalam beragam cara.
Bagaimana caranya? Ya, selain bisa mengungkapkan pikiran-pikiran atau ide-idenya, penulis harus mampu mentransfer antusiasme, keyakinan, visi-visi, dan kejujurannya kepada pembaca. Kalau sudah begini, tanpa disuruh pun akan ada banyak pembaca yang merekomendasikan buku kita nantinya.
Kedelapan, kuasai teknik pengayaan dan penyuntingan naskah, serta sediakan waktu yang cukup untuk mengolah naskah kita. Naskah yang ditulis dengan cepat biasanya bolong di sana-sini. Pada tahap penyuntingan dan pengayaan inilah kita harus bisa mengerjakan PR kita; mengecek kembali sistematika tulisan, judul bab dan subbab, mengecek ketepatan teori dan pendekatan, kelengkapan data maupun variasi contoh kasus, pengembangan gaya bahasa populer, termasuk soal tata bahasa, dll. Pada tahap ini pula kita berkesempatan untuk meneliti dan merasakan ulang apakah naskah kita sudah cukup “berbicara” kepada calon pembaca nantinya.
Kesembilan, pilih judul yang paling pas. Bila perlu, adakan survei dengan menyodorkan sekurang-kurangnya sepuluh nomine judul. Saya yakin, ada beberapa judul yang benar-benar memiliki efek sugestif kepada para calon pembacanya. Silakan pelajari daftar buku laris versi koran-koran atau majalah, pasti mudah ditemukan judul-judul sejenis itu.
Memang judul bukan faktor yang paling menentukan, tetapi tetap saja, judul yang pas akan menjadi iklan utama bagi sebuah buku. Buku, sama halnya dengan produk lainnya, sekalipun bagus isi/kualitasnya bisa saja tidak dilirik konsumen karena iklan atau judulnya tidak memberikan impresi/kesan kesan yang bagus.
Kesepuluh, bekerjasamalah dengan editor atau penerbit. Setelah berusaha memaksimalkan semua potensi karyanya, setiap penulis harus bekerjasama dengan editor atau penerbit supaya potensi bestseller naskahnya semakin maksimal. Para editor dan penerbit berpengalaman biasanya memiliki data, informasi, atau pengalaman dalam mengolah naskah menjadi buku bestseller. Di sinilah peran mereka dalam men-dandani naskah kita supaya memiliki format, tampilan, atau kemasan yang menjual. Kadang mereka membutuhkan ide-ide orisinal kita, kadang justru kitalah yang harus berkompromi dengan strategi mereka. Semuanya butuh kerjasama demi hasil maksimal dan menguntungkan kedua belah pihak.
Nah, apakah dengan menjalankan langkah-langkah di atas dipastikan bisa menghasilkan buku bestseller? Saya katakan tidak ada jaminan. Kadang berhasil, kadang juga tidak. Masih banyak variabel yang memengaruhi dan menentukan. Tetapi kepada setiap penulis saya selalu katakan, itulah area atau variabel yang bisa kita kontrol dan maksimalkan potensinya. Setelahnya hanyalah hasil interaksi di pasar.
Namun, saya berani pastikan, menulis buku dengan cara atau strategi seperti di atas sanggup memberikan pengalaman yang sangat menggairahkan. Saya, sejumlah penulis dan penerbit, serta para klien saya, merasakan betul manfaatnya. Selamat menulis buku bestseller
BIG Star Entertainment Awards 2011 Nominations: Enter List of Nominees
Preity Zinta To Host The Reality Show on TV
At the same time we have came to known that Bollywood Actress Preity Zinta is also planning to host a reality show on TV in a few months. in this show Record holders of Guinness Book will be taking part. Preity has also confirmed the news that she is hosting this show,
How Bollywood Stars Are Celebrating New Year 2011?
Bollywood Bad Boy Salman Khan and Katrina Kaif will be celebrating the new year in Dubai. Kangana Ranaut is in American city New York to celebrate the new year in snow fall. Kangana is in US for shooting of her film "Happy New Year". Deepika has gone to England with Siddharth Mallya to celebrate new year eve. Mallika Sherawat, Govinda and Rakhi Sawant will be performing in ceremonies on the night of new year.
Shahrukh Lost To Abhishek
2011 here we come!!
Here are a few New Years resolutions we hope to keep.
1: Go to the gym (typical)
2: Start painting again
3: I would like to take up an instrument
4: Finally learn how to drive
Let's see how it goes...
xoxo
HAPPY FRIDAY…AND WE HAVE A WINNER!!!
Hey Everyone…Happy Friday and HAPPY NEW YEARS EVE!!!!! I hope this day finds you all with happiness and love in your heart ready to welcome in a bran new year!!!!!
I would personally like to say THANK YOU SO VERY MUCH for ALL of the AMAZING comments I have received……You’ve sincerely touched my heart…and how blessed I am to be surrounded in the blog world with so many AWESOME ARTists who many have become my friends!!!!
So……it’s here…the EXCITING day for me to give away my Blog Goodie!!!!!!…..Sooooooooooooo…..the LUCKY WINNER OF…..
EACH COMPLETE KIT INCLUDES:
Magnetic Aluminum Holder with Lifetime Warranty
10 Magnetic Gel Pens
(the type of your choosing……check out their website HERE to see the different “flavors” to choose from)
Instruction Sheet
Storage Box
So…………..The WINNER IS………..
Susan Weido has left a new comment on your post "HAPPY HAPPY MONDAY…..AND a GIVE-A-WAY!!!":
Penny, I sure could use these pens for my Thank You cards I will be writing. My husband has an aortic aneurysm and will be having open heart surgery on Jan 6th. We are both scared but we also know that God will take care of him and be with the doctor as he operates on him. Our friends, family and coworkers have come together to do a fund raiser for our financials. We are truly blessed with wonderful friends. I would love these pens to send cards. My handwriting is horrible. I check your site every day to see what new stuff you have and really enjoy it. Thanks and you are a blessing!!
CONGRATULATIONS SUSAN!!!! I’m so thrilled to be sending these to you….I’ve sent you a private email inquiring which pen set you would like to be sent with your pen holder!!!
I would like to wish you all a VERY HAPPY SAFE AND PROPEROUS NEW YEAR In 2011!!!! Thank you from the bottom of my heart for visiting with me throughout 2010…..I look forward to chatting and interacting with you again in 2011!!! Please do come by again…Until next time….
Liquid Fire
Thursday, December 30, 2010
New Year 2011 Movie Calendar: Release Dates of Bollywood Movies in January 2011
New Bollywood Movies Releasing in January 2011 (New year 2011):
1. Impatient Vivek - (7th January 2011)
2. No One Killed Jessica - (7th January 2011)
3. Yeh Faasley - (7th January 2011)
4. Mumbai Mast Kallander - (14th January 2011)
5. Run Bhola Run - (14th January 2011)
6. Turning 30!!! - (14th January 2011)
7. Yamla Pagla Deewana - (14th January 2011)
8. Utt Pataang - (20th January, 2011)
9. New Movies Releasing on
10. Dhobi Ghat - (21st January, 2011)
11. Dil Toh Baccha Hai Ji (28th January , 2011)
Tennis Beauty Duel: Ivanovic & Sharapova
Presenting the contenders
First Ultimate Tennis Beauty Contender: Ana Ivanovic
Second Ultimate Tennis Beauty Contender: Maria Sharapova
TEKNIK MENULIS BUKU POPULER
Membaca efektif yaitu dengan cara membaca langsung ke informasi yang diperlukan, bukan dengan cara membaca semua tulisan yang ada dalam buku. Kita harus pandai-pandai memilih dan memilah bahan bacaaan yang kita perlukan. Hal ini dapat memangkas waktu kita dalam menemukan informasi yang diperlukan. Kalau informasi yang akan dibaca sudah ada di buku lain, buat apa dibaca lagi, hanya akan menghabiskan waktu dan energi. Dengan kata lain, pada setiap buku baru yang kita baca, hanya unsur atau informasi baru saja yang wajib dibaca, sedangkan informasi yang lain sebaiknya di abaikan saja.